Home BeritaEntrepreneurship Manfaat berwirausaha bagi diri sendiri

Manfaat berwirausaha bagi diri sendiri

by

Hidup di Indonesia sangatlah beruntung bagi calon wirausahawan, mengapa? karena hanya di Indonesia kita tidak membutuhkan biaya pendaftaran badan hukum saat akan memulai usaha kecil seperti menjual dan mengepul kue gorengan rumahan untuk dijual dan dipasarkan. Semangat kewirausahaan ini bisa kita lihat sendiri saat kita memulai dengan aktivitas pagi hari mencari pedagang sarapan bubur atau kue-kue makanan ringan yang dijual UMKM dekat komplek kantor maupun tepi jalan. Kita setiap hari bertemu dan bertransaksi membeli kebutuhan pokok di warung dekat rumah, sampai mengantarkan anak bersekolah di TK terdekat yang juga adalah wirausaha UMKM.
Memulai bisnis baru dan membuat diri sendiri untuk bekerja tekun memang membutuhkan semangat dan upaya besar yang juga diiringi dengan imbalan yang besar pula. Kementerian Koperasi dan UKM RI juga melaporkan bahwa secara jumlah unit, UMKM memiliki pangsa sekitar 99,99% (62.9 juta unit) dari total keseluruhan pelaku usaha di Indonesia (2017), sementara usaha besar hanya sebanyak 0,01% atau sekitar 5400 unit. Akan tetapi jika dibandingkan dengan Amerika Serikat yang merupakan negeri dengan populasi orang kaya terbanyak sedunia, negara Indonesia masihlah rendah semangat wirausahanya.
Menurut Administrasi Bisnis Kecil di Amerika Serikat, hanya 51 persen dari bisnis baru masih dalam bisnis pada peringatan tahun kelima mereka. Ini tidak menghentikan orang Amerika ingin memulai bisnis mereka sendiri. Menurut jajak pendapat Gallup 2005, 61 persen dari semua pekerja Amerika lebih suka memulai bisnis mereka sendiri daripada bekerja untuk orang lain. Jelas, ganjaran menjadi bos Anda sendiri harus sebanding dengan risikonya. Lalu apa hubungan pemaparan data diatas dengan manfaatnya? berikut point dari kami;

  1. Kepuasan kerja

Meskipun ada tantangan khusus yang dihadapi pengusaha, seperti pembiayaan bisnis, biaya asuransi kesehatan dan ketidakamanan keuangan, pekerja mandiri jauh lebih puas daripada karyawan. Menurut jajak pendapat Gallup 2004, 89 persen pemilik usaha kecil mengatakan mereka puas menjadi bos mereka sendiri, sementara 39 persen mengatakan mereka sangat puas dan 16 persen sangat puas. Hanya 10 persen mengatakan mereka tidak puas menjadi bos mereka sendiri.

  1. Gaji yang lebih tinggi

Di Indonesia sendiri berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) melansir sebanyak 3,79 juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sudah memanfaatkan platform online dalam memasarkan produknya. Jumlah ini berkisar 8 persen dari total pelaku UMKM yang ada di Indonesia, yakni 59,2 juta.Bayangkan jika anda memiliki pangsa pasar dari populasi market negara kita yang besar itu?. Sudah bisa dipastikan pendapatan anda bisa bertumbuh melampaui naiknya tingkat gaji upah minimum yang diatur oleh pemerintah.
Meskipun sepertiga dari semua bisnis gagal dalam dua tahun pertama, menurut Administrasi Bisnis Kecil di Amerika serikat, pemilik bisnis yang masih dalam bisnis secara finansial lebih baik daripada karyawan. Menurut survei Gallup tahun 2004, hanya 52 persen pemilik usaha kecil mengatakan bahwa mereka menghasilkan lebih banyak per jam daripada jika mereka dipekerjakan oleh perusahaan dalam industri mereka. Namun, 70 persen mengatakan mereka melakukan lebih baik secara finansial sebagai bos mereka sendiri daripada bekerja untuk orang lain.

  1. Aktualisasi diri karena kontrol usaha dan bekerja lebih besar

Menjadi bos Anda sendiri atau tidak memiliki bos mungkin merupakan keuntungan terbesar dari memiliki bisnis Anda sendiri. Ini memberi Anda lebih banyak kontrol atas hidup Anda. Keuntungan yang Anda hasilkan dari pekerjaan bermanfaat bagi Anda, bukan orang lain. Anda tidak perlu meminta cuti, Anda memutuskan kapan harus berlibur, berapa jam untuk bekerja dan Anda dapat memilih untuk melakukan pekerjaan yang Anda sukai dan merasa puas. Menjadi bos sendiri juga menyenangkan; walaupun memiliki tantangan khusus, tidak ada hari yang sama dan Anda memiliki lebih banyak fleksibilitas dan Anda tidak akan pernah berhenti belajar.

  1. Permodalan

Kebanyakan orang tidak perlu diingatkan tentang imbalan bekerja untuk diri sendiri. Masalahnya adalah mencari uang untuk mewujudkan impian memiliki perusahaan sendiri menjadi kenyataan. Sebagai orang Indonesia tentu pemandangan dan aktivitas kita sehari-hari tak lepas dari berbagai layanan dan barang hasil kreasi pelaku UMKM. Adapun di era digital saat ini, bahkan ada pula yang tidak memiliki toko serta hanya memasarkan produknya secara online, dan belum memiliki perizinan usaha. Pelaku usaha dengan karakteristik tersebut dapat ditemukan disekitar kita baik itu saudara, tetangga, teman atau kita sendiri. Dari namanya UMKM memang memiliki kepanjangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), namun jangan salah si kecil ini memiliki kontribusi yang sangat besar dan krusial bagi perekonomian kita secara makro.
Pemerintah memang banyak memberikan bantuan kepada pengusaha yang mencari pinjaman bisnis melalui program pinjaman Administrasi Bisnis Kecil. Program Pinjaman Mikro memberikan jaminan pinjaman kepada pemberi pinjaman komersial yang bersedia mengambil risiko pinjaman kepada pemilik usaha kecil. Namun, permodalan yang pertama dan mendasar bukanlah perbankan ataupun pemerintah, akan tetapi dari tabungan pribadi, keluarga, saudara dan teman terdekat kita. Semoga artikel ini bisa bermanfaat. Wassalam!


Sumber: Tim Kreatif AddsArticles.com,
Tulisan ini merupakan opini Pribadi di media milik sendiri.

related posts

Leave a Comment